Cry for love.

nastar
2 min readMay 23, 2023

--

I don’t understand about love, but i will cry for your love.

Inspired by Cry for love—Baekhyun.

from pinterest.

Mingyu, si pemilik toko bunga merenung. Memikirkan bagaimana cara mendapatkan hati seseorang lagi tanpa mengemis cinta padanya.

Si pemilik toko pernah singgah — dan masih pada hati seseorang. Yang tak pernah ia sangka akan se-frustasi ini untuk memintanya kembali.

Seseorang itu bertubuh jangkung dan berkacamata. Wangi tubuhnya melekat namun tidak memabukkan. Caranya mengekspresikan diri dengan pakaian yang menarik perhatian setiap pasang mata. Helai rambutnya yang tertiup angin membentuk telinga kitten. Dia suka susu putih dingin. Matanya selalu berbinar saat menatap bunga matahari.

Oleh karenanya, toko bunga ini selalu penuh setiap saat dengan wangi dan bayangnya yang tak mudah hilang. Bahkan dari ingatan.

Tak setiap hari Mingyu bisa menyaksikan sosok seperti dia. Tak bisa dengan mudah ia temukan walau berkeliling dunia.

“Mungkin bunga matahari ini yang bikin kita ketemu, Gyu.”

Raut senyum simpul yang lebih legit dari hal manis apapun di dunia.

Oh God. Should i cry for love.

Mulanya Mingyu bosan. Rasanya tidak berjalan begitu mulus. Cerita cinta mereka tidak seru untuk disantap di meja tongkrongannya. Cerita teman-temannya jauh lebih menantang. Laki-laki itu mestinya tidak bersikap membosankan.

Setelah memutus jalinan afeksi yang menurut laki-laki itu tidak perlu. Mingyu perlahan melupakan.

Tapi hari ini, Mingyu merenung. Ada sebuah kiriman bunga matahari untuknya.

Sekitar 2 minggu lalu, laki-laki itu sudah berjanji mengirimkannya bunga matahari untuk dijual di toko bunga milik Mingyu. Si pemilik mengiyakan. Benang merah yang terikat satu sama lainnya belum terlalu kusut.

Hi dear,

Here is you beloved package! Semoga kamu suka. Aku nggak beli ini pas udah jadi, aku beli benihnya aja. Jadi aku yang ngerawat bunga mataharinya ^^ (semoga kamu nggak terlalu marah karena kembali lagi aku yang ngerawat bunga yang harusnya tugas kamu.)

Maaf aku nggak bisa dateng kesana, i have some trouble here with krucil, kamu ngerti lah ya. Anyways pastiin semua bunga kamu jaga dengan baik ya, Gyu. Aku bakal dateng sekitar 2 minggu lagi. See ya!

Your love,

Jeon Wonwoo.

Mingyu ingin laki-laki itu kembali. Sepanjang waktunya sampai detik ini, ternyata ia yang terlihat menyedihkan. Mengubah penampilan, memotong rambutnya, melancong ke Swiss, berusaha berpacaran dengan orang lain, tetap tidak bisa melunturkan rasa sayangnya terhadap laki-laki itu.

Terlalu sulit. Mingyu berpikir ia harus mengemis demi cintanya, demi kepala dan tubuhnya yang sudah frustasi. Guratan wajahnya sekarang tidak bisa tergambar dengan kata dan bahasa. Emosinya bercampur.

Dia lah yang membuatnya terbang, dia juga yang meremukkan.

Rasanya kepala Mingyu akan pecah. Ia tidak kuat lagi. Seburuk apapun hasilnya nanti, setidaknya ia harus berusaha untuk membuatnya kembali.

--

--

nastar
nastar

Written by nastar

0 Followers

blue skies, hot chocolate, books.

No responses yet